Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Umbulsari Fasion
Carnanal (UFC) di Umbulsari, Jember, disamping
ajang kreasi budaya dan menumbuhkan jiwa keberagaman, juga sarana mempromosikan buah
local.
Kapolsek Umbulsari, AKP Sunarto, menyampaikan, untuk mengamankan jalur yang dilalui semua Personel diturunkan. "Personil
polisi 20, angggota Koramil 7 personel, 12 personel Satpol PP dan banser 20
orang, akses jalan yang dilalui karnaval tentunya untuk sementara kami
tutup," katanya. (yond).
Pasalnya ritual tahunan peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 ini ditampilkan keanekaragaman seni, budaya, agama dan adat
istiadat melalui ekspresi berbusana, yang memberi Pesan dan kesan moral, “Bangkitnya Petani
Jeruk". Dari keterpurukan.
Tampak ribuan penonton memadati untuk melihat busana
bernuansa jeruk yang dipakai para peserta UFC sepanjang
ruas jalan
yang dilaluinya. Karnaval ini tak hanya
menghibur tetapi juga mengedukasi warga, dan sebagai penyampai pesan”, kata Diah
(30) salah seorang penonton warga Desa Tegalwangi.
Ia
mengaku senang bisa menyaksikan bersama keluarga dan para tetangganya, "Dengan adanya Karnaval ini seluruh masyarakat
khususnya wilayah Jember, dan seluruh indonesia mengetahui
bahwa Kecamatan Umbulsari
ini penghasil jeruk dan mempunyai produk unggulan yaitu Jeruk siam,"
katanya.
Menurut Camat Umbulsari Firaz Chalid.SH bahwa tema Kebangkitan petani jeruk
diambil mengingat saat ini sedang terpuruk, anjloknya harga
menjadi penyebabnya utama, shingga keadaannya sangat memprihatinkan padahal Jeruk siam adalah salah satu produk unggulan di wilayahnya," Ujarnya..
Sementara di tengah keramaian acara, tampak
petugas dari
Kepolisian Sektor Umbulsari terlihat berjaga-jaga dan menutup beberapa akses
jalan, Langkah itu untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, sekaligus
memperlancar kegiatan agar tak terganggu kendaraan yang lewat.