Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Stabilkan harga Elpiji 3 Kilogram akibat langkahnya tabung gas bersubsidi di Jember, Pertamina Kamis. (6/9)
siang menggelar pasar murah di sejumlah titik.
Diantaranya
di Kecamatan Tegalbesar dan Ajung “Namun permintaan justru normal, karena di
Tegalbesar hanya laku 83 tabung, sedangkan di Ajung 58 tabung dari 250 tabung
yang tersedia," kata SE Elpiji Rayon VII Wilayah Eks Keresidenan Besuki
dan Lumajang (Sekarkijang) M Ali Akbar
Felayati.
Rata-rata
kebutuhan Elpiji 3 kg, sebanyak 64.153 tabung per hari, permintaan naik, karena
beberapa faktor yang tidak sesuai peruntukannya."Misalnya untuk kegiatan pengairan,
peternakan, kegiatan tasyakuran ibadah haji, resepsi pernikahan, dan khitan
yang bersamaan perayaan Agustus 2018," tuturnya.
Untuk
mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, telah dilakukan penambahan 282.040
tabung, naik sebesar 8.295 tabung (13 persen) per hari di bulan Agustus 2018
dan didistribusikan sejak 1 Agustus 2018 hingga 3 September 2018, serta ada
penambahan operasi pasar elpiji pada 4-6 September 2018.
"Kuota
yang didistribusikan telah berpotensi melebihi dari alokasi yang disediakan
yaitu sebesar 1,1 persen atau 223.000 tabung, sehingga sudah ada tambahan total
Hingga 282.040 tabung, belum termasuk tanggal 4-6 September 2018 sebanyak
32.480 tabung," lanjutnya.
Namun
saat pasar murah di 19 kecamatan, tidak terjadi antrean signifikan, bahkan terserap
hanya 5.168 tabung dari 6.500 tabung atau sekitar 79 persen. "Dengan kata
lain, persaingan penjualan terjadi di level pengecer atau spekulan yang
memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Untuk
itu Ali mengimbau agar kegiatan-kegiatan yang bukan peruntukannya menggunakan
elpiji non subsidi seperti elpiji Biru dan brightgas, serta masyarakat dapat
melaporkan ke pemerintah kabupaten atau pihak berwajib, apabila dijumpai
penyimpangan penggunaan elpiji subsidi 3 kg.
"Kami
berharap agar penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi dapat dilakukan secara tepat
sasaran kepada masyarakat kurang mampu, serta usaha mikro dengan omset di bawah
Rp850.000 per hari sesuai ketentuan UU UMKM nomer 20 tahun 2008," katanya,
menambahkan.
Sementara
Kepala Disperindag Jember Anas Makruf menyampaikan bahwa pasar murah ini dilakukan
lantaran pihaknya mendengar melonjaknya harga gas tabung 3 kg hingga Rp 25.000.
Sehingga Pertamina menambah pasokan elpiji dan kegiatan pasar murah elpiji
subsidi 3 kilogram dengan harga Rp 16.000.
Pasar
murah elpiji tersebut digelar di 19 kecamatan yang tersebar di 28 lokasi yakni
Kecamatan Ajung satu lokasi, Ambulu dua lokasi, Bangsalsari satu lokasi, Gumukmas
satu lokasi, Jenggawah satu lokasi, Kalisat satu lokasi, dan Kecamatan
Kaliwates satu lokasi.
Kemudian
Kencong satu lokasi, Mumbulsari satu lokasi, Pakusari satu lokasi, Patrang satu
lokasi, Puger dua lokasi, Rambipuji satu lokasi, Silo dua lokasi, Sukowono satu
lokasi, Sumbersari dua lokasi, Tanggul dua lokasi, Tempurejo satu lokasi, Umbulsari
satu lokasi, dan Kecamatan Wuluhan dua lokasi. (edw).