Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan pengasuh
Ponpes Keturunan (Bani) Walisongo, Jawa Timur, gelar refleksi historis syiar wali songo di pesantren
Ash-Shiddiqi Curah lele, Balung, Jember.
Dalam acara doa bersama bertajuk
Simposium refleksi Historis dan
Napak Tilas Perjuangan Walisongo yang dimpimpin Syayyid Muhammad Amin Al Jaelani Al
Hasani dari Lebanon ini dimaksudkan untuk mendo'akan Keselamatan Bangsa.
Kehadiran Syayyid Muhammad Amin bersama perwakilan Kasultanan Cirebon disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ash Sididiqi, KH Mas Muhlisinalahuddin. “Beliau mengajak para pengasuh
Ponpes dan ribuan jamaah bersatu” kata KH Mas Muhlisin
Alahuddin, Senin (25/2/2019) sore.
Tidak
hanya dari kota Jember, refleksi historis atau napak tilas ulama dalam ikatan
naqobah ansab auliya tis’ah atau naat juga dihadiri puluhan kyai pengasuh
pesantren dari berbagai kota di jawa timur termasuk madura di bawah silsilah
keturunan wali songo.
Selain
untuk merajut hubungan kekerabatan antar ulama, napak tilas ini juga untuk
meneguhkan pemahaman Islam Nusantara yang damai sesuai syiar para wali, di
tengah maraknya ancaman islam radikal yang identik dengan kekerasan.
Menurtnya sesama Muslim
harus saling menghormati, jangan sampai saling mencaci, kasihan umat dan
membingungkan umat. “Kepada siapapun, apalagi terhadap Ulama karena hal itu bisa
membingungkan umat, meski berjubah dan bersurban, sifat saling mencaci bukan
potret rosululloh SAW." harapnya.
Apalagi
menjelang Pemilu, kita harus bersatu, agar Pemilu berjalan damai tentram. "Saya yakin kalau masyarakat dan para ulama
damai, Indonesia akan menjadi negara Baldatun Toyibatun Warobbun gofur, akan
menjadi negri yang makmur dan terkaya di dunia."jelasnya.
Hal
senada disampaikan ketua Majelis Naat Indonesia Inzamuddin, menurutnya kegiatan
ini juga diikuti perwakilan kesultanan cirebon, serta kalangan mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi sebagai perwakilan generasi milenial, guna memberikan pemahaman islam yang penuh
toleran.
Sementara
Syayyid Amin Bin Muhammad Ali Al Jaelani Al Hasani, Cicit ke lima Sultonul Auliya
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani ini dalam arahannya menekankan kepada ribuan
jamaat yang hadir agar menanamkan rasa cinta antar sesama Agama maupun antar anak
bangsa. (edw).