
Pasalnya Kabupaten Jember ini menjadi salah-satu daerah dari
sebelas kabupaten / kota di Jawa Timur yang tercatat hanya memiliki RE, 86
persen, dibawah 90 persen, untuk itu diperlukan sinergi antara PLN dengan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jember.
Hal itu dilakukan agar PLN dapat
mengetahui daerah mana saja yang belum berlistrik,” Demikian kata
Meneger PT Perusahaan
Listrik Negara (PLN) UP3 Jember Ardian Gusti didampingi jajarannya saat menemui
Bupati dr Hj Faida, MMR di Pendapa Wahyawibawagraha. Jum’at (8/2/2019)
Target itu guna meningkatkan
rasio elektrifikasi (RE), jumlah pelanggan PLN dibagi jumlah KK. “Pemkab sebelumnya
telah mengambil langkah maju. Bupati telah mengajukan permohonan bantuan
penyaluran listrik kepada Kementerian ESDM untuk warga kurang mampu di 78
dusun”,
lanjutnya.
Biaya pemasangan listrik
akan ditanggung oleh pemerintah
daerah. “Jember ini desa berlistrik sudah seratus persen, tetapi mau menuju dusun berlistrik
seratus persen pula," katanya.
Disamping itu katanya, saat ini PLN
punya program pemasangan listrik untuk daya 450 dengan biaya kurang Rp. 400
ribu. Pemasangan baru untuk daya ini cukup Rp 69 ribu. Biaya ini sudah termasuk
token, Sertifikat Laik Operasi ( SLO), biaya administrasi,
dan langsung menyala. Biaya sisanya bisa diangsur selama 12 bulan.