
Pasalnya JFC pertama kali
digagas menimbulkan pertanyaan besar, Apakah JFC sesuai budaya Jember maupun Indonesia
atau menjadi budaya barat? Namun perjuangannya yang tidak pernah kenal lelah, impian
dan cita-citanya membuahkan hasil mahakarya yang diakui dunia . Demikian
disampaikan Perwakilan JFC Budi StIawan saat sambutannya pembukaan JfC
Internasional Even hari ini Rabu (31/7/2019).
Event ini digelar selama
empat hari berlangsung mulai Kamis hingga Minggu (1– 4/8/2019). “Alhamdulilah saat
ini pergelaran JFC yang sudah berlangsung hingga ke tahun 18 tahun 2019 ini,
JFC bukan lagi jadi pertanyaan apakah sesuai dengan budaya Indonesia, JFC ini
telah menjadi budaya Jember dan Indonesia, bahkan wadah ini telah jadi wahana
persaudaraan seluruh elemen masyarakat Jember dan Indonesia”, jelasnya.
Untuk Budi mengajak seluruh
warga Jember untuk menjadi tuan rumah yang baik, bergembira mempersiapkan diri,
menyambut ketatangan tamu-tamu. Ia berharap JFC Internasional Event akan
menjadi triger Jember menjadi kota wisata yang indah, suatu kota wisata yang
dirindukan, yang membuat orang ingin datang kembali yang pada akhirnya Jember
akan menjadi wajah Indah (Wonderful) Indonesia di Mancanegara.
“Semogo rangkaian kegiatan
ini sepenuhnya dapat membangkitkan properiful
felyu bagi masyarakat Jember pada khususnya dan bagi Indonesia pada umumnya. “Semoga
kita dapat meneruskan bersama perjuangan yang telah dirintis oleh Dynan Fariz
dan ini adalah salah-satu bagian dari rencana yang maha kuasa, untuk
menghadirkan JFC terlahir dikota Jember”, pungkasnya.
Hal senada disampaikan Bupati
Jember dr Faida, MMR. Faida menyampaikan rasa bangganya sekaligus mengapresiasi
kepada semua fihak yang telah mensukseskan acara ini. Terutama kepada Almarhum
Dynan Fariz dan para peserta baik yang berasal dari Jember maupun dari berbagai
Kabupaten / kota diberbagai provinsi di Indonesia. Diantaranya dari Kabupaten Malang, Ngajuk,
Jepara, Provinsi DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Provinsi Yokjakarta, Sulawesi
Tenggara, dan dari kota Solo.
Sementara menuerut Faida
bahwa Jember adalah miniatur Indonesia, JFC
salah-satu wadah mempersatukan persaudaraan kita semua, melepaskan segala
perbedaan, karena sejatinya keindahan juga didasari oleh beraneka ragam
perbedaan di negeri kita.
“Kita bahagia dan
bersyukur dipertemukan dalam keadaan sehat,
pasalnya tidak banyak even berumur panjang, apalagi even bersekala
Internasional, namun patut disyukuri bersama, bahwa JFC bisa berjalan sampai tahun
yang ke 18 tahun 2019 ini, Itu tandanya even ini katanya, diridhoi oleh Allah
SWT dan diterima oleh masyarakat. Dan itu tandanya kreasi ini diminati oleh
banyak generasi”, jelasnya.
Untuk itu Faida, baik atas
nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menyampaikan bela
sungkawa yang sedalam-dalamnya, atas berpulangnya kepangkuan Illahi, Presiden
JFC saudara Dynan Fariz, dan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusinya selama ini dalam
mengharumkan nama Jember dimata Nasioanal, bahkan dimata dunia Internasional serta
memberikan penghargaannya yang sedalam-dalamnya atas didikasinya memajukan seni dan budaya Indonesia”, katanya.
Bahkan dirinya sebagai
bagian dari warga Jember mengaku bangga,
karena berkat perjuangannya yang tidak pernah lelah dalam mempromosikan dan
memperkenalkan kota kita tercinta melalui even spektakuler juga bangsa
Indonesia semakin dikenal dunia.
“Almarhum Dynan Fariz
telah mewariskan karya dan inspirasi besar bagi generasi penerus bangsa ini,
semangat dan kreatifitasnya sungguh luar biasa dan tidak akan pernah
terlupakan, karena semangatnya yang terus maju untuk menatap masa depan yang
lebih baik, Untuk itu sekali lagi atas nama pribadi dan Pemkab Jember,
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, Mudah-mudahan segala
amal dan jerih paya beliau, dimasi hidupnya dicatat sebagai amal, ibadah dimata
Allah SWT”, harapnya
Kehadiran Ana Afanti
semakin menambah acara ini semakin meriah, kehadirannya merupakan bukti bahwa
kegiatan ini merupakan wahana persaudaraan. “Beliau hadir memenuhi janjinya
yang akan datang saat Almarhum masih hidup, mudah-mudahan sinergisitas ini
semakin menguatkan, JFC dimata Dunia”, lanjutnya.
Prestasi JFC ini menunjukkan bahwa Jember telah mengawali
transformasi struktural, bahwa dunia telah bergeser, ke dunia perdagangan pelayanan,
dan Industri. Oleh karena industri kreatif JFC ini perlu dipertahankan, “Saya Faida,
Bupati Jember, berjanji akan terus menjaga warisan Dynan Fariz ini menjadi
kebanggaan Jember, Indonesia, bahkan menjadi kebanggaan dunia, Selamat Jalan sahabat
mas Dynan Fariz kita akan terus menjaga warisanmui”. Pungasnya. (eros)
JFC-18 Angat tema TRIBAL GRANDEUR
Mengangkat TRIBAL GRANDEUR
sebagai Tema Utama di JFC ke 18 tahun 2019 ini berbagai etnik yang sangat
dikenal di dunia ditampilkan. Pesan Utama yang disampaikan adalah untuk
berusaha menelusuri dan belajar dari kekayaan budaya dunia. Semangat yang ingin
dicapai adalah menjadi bijak dan memasukkan ke dalam diri kita dorongan untuk
membawa keberhasilan yang besar bagi diri kita dan kejayaan bagi Negeri
Pertiwi.
Tahun ini JFC
INTERNATIONAL EVENT 2019 (JIE 2019) akan
berlangsung 31 Juli 2019 sd 4 Agustus
2019 , digelar dalam satu rangkaian event yang meliputi: 31 Juli 2019: Opening JIE 2019, 1 sd 4 Agustus
2019 : JFC INTERNATIONAL EXHIBITION.
1 Agustus 2019: PETS CARNIVAL. 2 Agustus 2019: KIDS & ARTWEAR CARNIVAL. 3
Agustus 2019: WONDERFUL ARTCHIPELAGO CARNIVAL INDONESIA. 4 Agustus 2019: GRAND
CARNIVAL