Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda, pada Senin
(28/10/2019), dimanfaatkan oleh DPC PDI Perjuangan Jember menggelar rembuk
Pemuda bertema “Dari Jember untuk NKRI”.
Disamping Topik Toleransi yang jadi pembahasan serius,
muncul juga beberapa persoalan yang menjadi pembahasan, diantaranya tentang Produk
Lokal, Nasib Pentani Tembakau yang selalu terpuruk, Kesenian Daerah, Pariwisata,
lingkungan dan sebagainya, dan diakhir acara para perserta mendeklarasikan
untuk melaksanakan 6 poin yang disepakati diaatas. (rus).
Dalam acara yang digelar, kecamatan Patrang yang diikuti oleh jajaran Pengurus dan tujuh
anggota DPRD Jember Fraksi PDI Perjuangan serta berbagai elemen pemuda mulai Pelajar,
organisasi Kemasyarakatan, Petani, peternak hingga Nelayan ini berhasil menyepakati
6 poin.
Setia pada Pancasila dan Menjaga NKRI, Bersikap toleran dan tenggang
rasa, Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, Meningkatkan
rasa sosial dan empati pada sesama, Kritis, inovatif dan melek politik dan berkomitmen
menggunakan produk dalam Negeri.
“Melalui momentum ini, kita coba memberikan yang terbaik pada Bangsa
dan negara, kita tahu Sumpah pemuda itu proses awal pergerakan kemerdekaan
Indonesia,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) Perjuangan Jember Bambang Wahdju usai acara di Aula Kantor setempat
Jl Supriyadi No 54 Baratan, Patrang, Senin (20/10/2019).
Menurutnya itu tugas kita untuk menjaganya, lebih-lebih pemuda yang jadi
ujung tombak proses kehidupan berbangsa dan negara, pasalnya, tantangan hari
ini berbeda dengan kemarin. “Oleh sebab itu kami merasa perlu meminta masukan
pada teman-teman muda, terkait persoalan di masyarakat dan apa yang perlu di Perjuangan
oleh Partainya”, katanya.
Menurutnya, ada masukan yang luar biasa dari Pelajar SMA, yaitu mengamankan
ideologi besar Bangsa Pancasila menggunakan kecanggihan teknologi. Ide menanamkan
nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta kepada bangsa mamanfaatkan kecanggihan teknologi
itu sesuatu yang luar biasa.
Hal lain yang jadi pembahasan, soal toleransi umat beragama yang dirasa
mulai luntur. Untuk itu para pelajar minta kita terus menerus dan serius
mensiarkan idiologi Pancasila dan kebenenekaan dengan toleransi dan gotong
royong sampai ke seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Dan sebenarnya hal itu sudah kita lakukan, kita punya Anggota DPR RI dari
PDI perjuangan yang rutin melakukan sosialisasi empat pilar (Pancasila, Bhenika
Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945) kepada pelajar, Pondok Pesantren
hingga ke pelosok desa.
“Yang kita bisa petik dalam kegiatan ini bahwasanya ada kesamaan antara
cita-cita PDI Perjuangan dengan para Pemuda di Jember menyelamatkan dan
memajukan Indonesia, berdasarkan Pancasila, dan ke Bhenekaan, dan sebenarnya
kekuatan Indonesia terletak pada toleransi,” tegasnya.
Untuk itu dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini, ternyata tidak
seperti yang sebagian orang nilai, ternyata masih banyak pemuda yang peduli terhadap
bangsanya. “Kami berharap acara ini menjadi tradisi di Partainya, dan
hasil-hasilnya akan disalurkan melalui anggota dewan.