
Rapid ini guna memenuhi syarat balik ke pesantren. “Jumlah
santri Desa Pakem Yang dirapid 12 dari 18 santri dan Desa Gading 8 orang,” kata
salah-satu Kordinator Kecamatan Pakem Ahmad Zairudin saat rapid yang dihadiri Muspika
dan Kepala Desa setempat, Senin (3/8/2020)
Tiga dari 18 santri asal Desa Pakem sudah dirapid tanggal
18, tiga lainnya boyong (berhenti). Untuk Desa Gading ada 7 santri dan 1 santri
susah dirapid pada tanggal 18. “Alhamdulillah hasilnya non reaktif semua”. Jelas
Dosen Universitas Nurul Jadid yang akrab disapa Rudi ini.
Menurutnya rapid dilakukan dua kali. Untuk besok di Desa
Dumpyong, Andung Sari, Patemon, dan Petung. “Alhamdulillah wali santri sangat mensuport.
Karena yang kita lakukan edukasi, bahwasanya rapid test ini tidak menakutkan dan
untuk menjaga kesehatan putra dan putrinya," ujarnya.