Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember gandeng puluhan tokoh agama guna mengatasi Covid-19 yang dalam sepekan terakhir ini semakin meningkat.
“Bahkan pada sepekan ini, perkembangannya, semakin membahayakan”, kata Plt Bupati Jember KH. Muqit Arief usai rapat tertutup, bersama Tokoh agama, Kapolres AKBP. Arif Rocman Arifin, Damdim 0824 Letkol Inf. La ode M Nurdin di Pendopo Wahyagrahawijaya. Jumat (20/11/2020) kemaren.
Kenaikan tampak mulai tanggal 13 hingga 15, dengan jumlah
rata-rata diatas 20 orang, Tanggal 16
Nopember ada 60 pasien, tanggal 17; turun menjadi 33 pasien, tanggal 18 kembali
60 pasien, untuk kenaikan tertinggi pada
tanggal 19 yaitu ada 107 dan
tanggal 20 ada 54 pasien.
Melihat perkembangan Covid-19 yang cukup tinggi ini, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kecamatan Silo ini melakukan evaluasi dengan mengundang puluhan tokoh agama gun membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Karena seorang Kyai akan selalu di dengar oleh masyarakat. sehingga kami sengaja menundang mereka supaya membantu pemerintah kabupaten Jember dalam mengatasi melonjaknya pasien positif Covid-19 yang ada di Jember ini," jelasnya.
Ketua NU Jember K.H Abdulloh Samsul Arifin mengatakan akan berusaha menekan penyebaran Covid-19. " NU akan menggandeng semua Stakeholder, menekan perkembangan Pasien Positif Covid-19 di Jember ini,"terang ketua NU yang akrab disapa Gus Aab ini
Meski, sejauh ini dalam setiap rutinitas NU belum ada yang terkonfirmasi Positif Covid- 19. Hal itu tidak boleh disepelekan. "Kita tidak boleh menyepelekan begitu saja, kita akan berusaha memahamkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,"tandasnya. (Naw)