Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Relawan MRI dan warga dari berbagai kalangan atau kelompok ini tampak bergotong-royong untuk membersihkan material-material seperti lumpur dan kayu yang masih menumpuk di rumah warga dan di sekitar Pondok Pesantren Ar Rosyid.
Banjir yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) di Bangsalsari ini akibat hujan yang terus-menerus mengguyur beberapa hari yang mengakibatkan meluapnya sungai. “Ketinggian banjir yang melanda berkisar 40 sentimeter “ Ujar pengasuh ponpes Ar-Rosyid kepada media ini, Kamis (14/1/2021).
Meski tidak ada korban jiwa, setidaknya 68 kepala keluarga dan 150 santri terdampak banjir. “Banjir juga membuat barang-barang seperti, peralatan rumah tangga, dan elektronik serta rumah warga mengalami kerusakan, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” ujar Dani Ardisa dari Tim ACT Jember.
Hingga saat ini, kondisi curah hujan dengan intensitas tinggi. Masih tingginya curah hujan, dikhawatirkan terjadinya banjir susulan, oleh karena itu Tim ACT dan MRI akan tetap siaga menghadapai adanya banjir susulan nantinya jika terjadi.
Sebagian para santri juga telah mengungsi ke beberapa rumah warga dan ke Pondok Pesantren bagian sebelah selatan yang lebih aman. Bantuan paket pangan untuk warga serta tambahan pakaian layak pakai untuk para santri juga kita salurkan hingga sekarang,” jelasnya.
Untuk itu masyarakat diharap membantu berbagai kebutuhan seperti paket pangan, air bersih, pakaian layak pakai, obat-obatan, selimut, alat tulis, Al- Quran, dan sembako. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BNI Syariah di nomor 66 00000 970 atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap. (eros).
