Translate

Iklan

Iklan

Terkait PMK, Pasar Hewan di Jember Bakal Ditutup, DPRD Minta Bupati Beri Bansos Peternak

7/18/22, 20:58 WIB Last Updated 2022-07-18T14:09:38Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember meminta Bupati Hendy Siswanto untuk segera menetapkan status Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) sebagai wabah atau bencana dan menutup pasar hewan, namun para peternak terdampak agar diberi bansos.

Selain itu, sebagian DPRD juga minta seluruh pasar Hewan ditutup sementara, Mengingat sudah sekitar 11 ribu terpapar virus itu. "Itu saja permintaan peternak sapi," ujar Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nur Hasan. saat Rapat Paripurna Laporan Pertanggungjawaban APBD 2021.

Sementara peternak diberi bantuan sosial dari Biaya Tidak Terduga (BTT). “Karena mereka mengobati sendiri dalam durasi cukup lama, jadi saya mohon BTT bukan hanya percepatan, tetapi juga di sertai bantuan tunai," timpal legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Nyoman Aribowo.

Bupati Hendy mengaku setuju usulan penutupan pasar hewan. "Kemarin sempet mau kita tutup, tetapi karena mau Idul Adha, ya kita biarkan saja dulu. Tapi Alhamdulillah naiknya itu dikit-dikit, 60,50, semalam cuma 62, biasanya kan langsung 300, paling ya bulan ini kita tutup," jelasnya.

Untuk bantuan sosial, Bupati Hendy  mengaku belum mengetahui, konsep dan regulasinya, karena di beberapa daerah juga belum menerapkan. "Konsepnya apa yang paling tepat ini, mentritmen sapi, karena teman-teman di kabupaten lain bingung juga ini," katanya. (naw/eros).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Terkait PMK, Pasar Hewan di Jember Bakal Ditutup, DPRD Minta Bupati Beri Bansos Peternak

Terkini

Close x