Translate

Iklan

Iklan

Atasi Kelangkaan Pupuk di Jember, Anggota DPRD Jatim HPL; Pemerintah Harus Suport Inovasi Petani

9/24/23, 20:26 WIB Last Updated 2023-09-24T13:26:28Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia dan memenuhi kebutuhan pokok petani yang semakin sulit diperlukan Inovasi melalui pupuk organik.

Pasalnmya, dampak dari kebijakan pengurangan pupuk subsidi oleh pemerintah, keberadaan pokok petani ini semakin sulit dan mahal bahkan ada yang hingga membeli pupuk dari kabupaten tetangga yaitu dari Bondowoso.

Akibatnya, tidak sedikit petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Di sisi lain, harga pupuk Nonsubsidi harganya melambung tinggi sehingga memberatkan mereka. Jika dibiarkan hal itu dapat menggangu keberlangsungan ketahanan pangan Negara Republik Indonesia.

“Disisi lain kami lihat ada inovasi petani membuat pupuk organik”. Kata anggota Komisi A Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Hari Lestari saat workshop bertema "Inovasi petani mengantisipasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi yang berdampak pada biaya produksi".di Jember, Minggu (24/9/2023).

Untuk itu HPL, biasa ia disapa, berharap agar mereka di support, jika perlu Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Jember, jemput bola membina mereka dan yang berhasil di festivalkan serta memprosmosikan pupuk karya petani ini sehingga petani punya pilihan jenis pupuk.,

“Sehingga petani tidak tergantung pupuk Kimia bersubsidi, dan tetap sejahrera. Sehingga generasi muda tetap tertarik profesi petani, jika tidak dikhawtairkan generani muda tidak berminat Karena diangap profesi yang tidak menguntungkan”, jelas legislator dari Dapil V (Jember -Lumajang) ini.

Untuk itu Workshop ini, lanjut HPL, bertujuan memfasilitasi Petani dengan Dinas terkait untuk mencari solusinya. Termasuk soal banyaknya keluhan Lembaga KP3K yang lamban menindaklanjuti pengaduan para petani. ia berjanji akan menindaklanjuti, sejauh mana laporan itu.

Sri Andrianti dari Dinas DTPHP Jember mengakui, bahwa salah satunya kendala langlahnya pupuk penginputan data, ada yang hilang, lompat, tapi sudah diperbaiki. "Ketika di cocokan ke Dispenduk dari 166 ribu, yang tidak valit 27.000, seperti Nik, Status, alamat  dan lainnya,"  jelasnya

Sementara, itu Andrian Sapnadi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjelaskan soal melonjaknya harga Pupuk yang tidak sesuai dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Perlu pengawasan kita bersama." Tandasnya. (eros).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Atasi Kelangkaan Pupuk di Jember, Anggota DPRD Jatim HPL; Pemerintah Harus Suport Inovasi Petani

Terkini

Close x