
Hal ini terjadi usai jam
istirahat sekitar pukul 10.30 wib Kamis (26/9). Lutfiana yang waktu itu
duduk di bangkunya kelas 2 IPA 1 yang saat itu sedang menunggu guru
pengajar Datang, tiba-tiba didatangi dan dilabrak oleh Ayu.
Melihat kedatangan Ayu, dengan
wajah garang, ditambah dengan ungkapkan kata kasar dengan nada keras siswi yang
duduk di kelas 2 IPA 4 ini, lutfi berdiri dengan niatan mau tanya
"ada apa" tutur lutfi sambil mengingat kejadian kamis itu.
Namun Ayu langsung
mendorong meja sehingga paha Lutfipun terjepit hingga lebam membiru, dada dan
kepalapun tak luput dari bogem ayu secara bertubi, masih kurang puas
melampiaskan kemarahannya Ayu pun menyiram kepalanya hingga basah
kuyup dengan air rinso yang kebetulan berada di meja lutfi yang mana air rinso
itu untuk praktek pada jam itu
"Memang waktu itu
kelas kami pelajaran BIoling dan mau praktek mas dan Kejadian itu di
saksikan temen temen sekelas mas karena waktu itu jam masuk setelah istirahat
mas " ungkap lutfi kepada gempur saat di konfirmasi di rumahnya
Informasi dipangan, Kejadian
ini di picu rasa cemburu dari Ayu, kepada lutfi yang di diisukan kalau
lutfi mempunyai hubungan dengan mantan pacar ayu yaitu Angga kelas 3 IPS 2.
Usut temu usut isu
hubungan antara lutfi dan angga, Ayu mengaku mendengar dari
efin teman lutfi waktu sekolah di MTSN, yang mana efin ini sekarang sekolah di
salah satu SMA di Umbulsari.
mendengar itu lutfi karena
tidak merasa mempunyai hubungan apa-apa dengan angga, pulang sekolah
lutfi setelah kejadian penganiayaan kepada dirinya lutfi menelpon Efin
dan mempertanyakan kebenarannya, tetapi Efin membantah " ngak aku ngak
ngomong kalau kamu pacaran dengan angga" ungkap lutfi menerukan omongan
efin waktu di telpn.
Setelahnya itu malam
harinya lutfi mengklarifikasi ke ayu dengan sms tetapi ayu malah
menjawab yang bunyinya tak layak di omongkan seorang pelajar " haii cok
biasa ae koen gak usah golek masalah, menengo cangkemmu iku, jelasno kesok ae,
sengka aku ngurusi koen.sennuk koen iku ( Red: jawa ) hai kurang ajar biasa aja
kamu jangan cari masalah, diam aja mulutmu, jelaskan besok aja " jelas
lutfi sambil menunjukkan sms di hpnya
Kejadian itu di ketahui oleh orang tua lutfi Sunarko warga patemon Rt 5 Rw 3 empat hari setelah kejadian. Tepatnya hari senen ( 30/9 ) ketika lutfi yang waktu itu tidak mau sekolah lagi setelah Jum'at,sabtu, tidak masuk sekolah.
Kejadian itu di ketahui oleh orang tua lutfi Sunarko warga patemon Rt 5 Rw 3 empat hari setelah kejadian. Tepatnya hari senen ( 30/9 ) ketika lutfi yang waktu itu tidak mau sekolah lagi setelah Jum'at,sabtu, tidak masuk sekolah.
Melihat gelagat anaknya
seperti ketakutan bapak yang sehari hari bertugas di koramil Rambipuji
ini menanyai anak nya, dan akhirnya Ayu bercerita kejadian yang di alami di
sekolahan nya sambil menunjukkan lutut dan pahanya yang mengalami luka lebam.
Melihat dan mendengar
penjelasan dari anaknya Narko panggilan akrabnya langsung mendatangi
sekolah yang tak jauh dari rumah nya dan lansung menemui guru BK, tetapi apa
yang di dapatnya narko kecewa setelah dia melapor, tak ada tindakan prefentif
dari pihak sekolah, tak segera ada penanganan , malah guru BK
menjawab dengan nada enteng " besok hari rabo aja pak ayu kami
panggil "
mendengar itu narko bapaknya
lutfi tidak puas, menurutnya pihak sekolah terkesan ada pembiaran atas kejadian
penganiayaan terhadap anaknya oleh sebab itu dia akan melaporkan kepada pihak
berwajib " kami tidak terima mas, anak kami di aniaya seperti ini , sampai
dia trauma tidak mau sekolah," ungkap narko dengan nada kesal
Dan yang aneh kenapa pihak
sekolah tidak segera melakukan tindakan kepada Ayu pada waktu kejadian hari
kamis itu padahal waktu itu guru yang mau mengajar di kelas anak saya
B.rini guru bioling menurut anak saya ada di luar kelas, setelah nya
masuk B.Rini malah ngomong " sudah yang sabar ya lutfi,
artinya kesan nya pihak sekolah membiarkan seorang ayu ini melakukan
Penganiayaan terhadap anak saya" lanjut narko
Karena pihak sekolah tak segera ada tindakan dan
terkesan ada perlindungan terhadap ayu atas kejadian ini " saya lanjutkan
lewat jalur hukum saja, karena menurut saya ini sudah bukan tindakan seorang
siswi tetapi sudah tindakan premanisme sampai anak saya traoma dan psikologisn
nya tertanggu, negara kita adalah negara hukum , tak ada yang kebal hukum
" tegas nya ( yond ).