
Menanggapi
hilangnya gas dari peredaran ini, Tim
Satgas Pangan Situbondo yang
beranggotakan lintas sectoral tersebut, berjanji akan menyelidiki penyebab kelangkaan LPG di pasaran dan akan menindak tegas siapapun
yang menyalagunakan gas bersubsidi ini.
“LPG bersubsidi ini untuk kepentingan rakyat kecil,
bukan untuk mendapatkan keuntungan,” ujar Kasatreskrim Polres Situbondo
AKP Masykur, Senin (24/9/2018) kemarin.
Hal
senada juga disampaikan Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Situbondo Tutik Margiyanti. "Kita melakukan pengawasan,
apabila ada yang
bermain-main, saya tidak segan
menindak agen LPG yang nakal, kalau perlu kita cabut izinnya," kata Tutik,
Selasa (26/09/2018).
Terpisah Kasatreskrim
Polres Situbondo, AKP Masykur, mengaku curiga kelangkaaan LPG 3 kilogram di
pasaran, bukan karena minimnya pasokan dari Pertamina, melainkan ada pihak lain
yang menyalahgunakannya, seperti menjual ke luar daerah.
Lebih
lanjut Masykur menambahkan, bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan bagian
Perekonomian Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Situbondo, untuk mencari penyebab kelangkaan tabung
gas LPG 3 Kilo Gram yang seringkali meresahkan masyarakat. (edo).