![]() |
Bupati Jember Hendy Siswanto sengaja menyempatkan berkeliling melihat proses pengolahan sampah di lahan seluas 5000m2 yang dipersiapkan mengolah sampah sebanyak 120 ton/ harinya, untuk kemudian dapat di-implementasi-kan di Kabupaten Jember.
TPST ini mengedepankan model Zero Waste to Landfill (sampah dimanfaatkan seluruhnya), tidak ada residu yang akan diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Seluruh sampah organik dan non organik benar-benar dipilah dan diolah sebagai material daur materi dan energi yang bermanfaat, mulai dari kompos hingga bahan pengganti batu bara.
“Persoalan sampah dimanapun, jadi tanggung jawab bersama. “Harus ada kesadaran berbasis wawasan lingkungan. TPST Samtaku memberi kami pelajaran penting adanya kolaborasi dari sektor private, pemerintah dan masyarakat secara langsung untuk menangani isu sampah,” ungkapnya.
Ke depan, Bupati Hendy akan menyiapkan solusi yang sama untuk persoalan sampah di Kabupaten Jember. Ia cukup prihatin salah satu penyebab banjir selain curah hujan, adalah sampah-sampah dan limbah yang menumpuk di sungai.
“Ayo kita ubah sudut pandang kita dalam melihat sampah, dari yang menjijikan menjadi menjanjikan. Artinya, jika diolah dengan benar sampah juga bermanfaat secara ekonomis,” katanya menambahkan. (hms/eros).