Translate

Iklan

Iklan

Warga Jember Keluhkan Belum Dibangunnya Jembatan Ambrol Akibat Banjir Tahun2021 lalu

8/04/22, 22:07 WIB Last Updated 2022-08-04T15:07:22Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga kecanatan  Pakusari, Jember, Jatim, keluhkan belum dibangunnya jembatan yang ambrol akibat diterjang banjir awal 2021 lalu.

Pasalnya, Jembatan di sebelah Barat Perumahan Wali Songo itu, satu-satunya jalan alternatif terdekat yang menghubungkan antara Dusun Sumberdandang dengan dusun Lamparan Desa Kertosari. Untuk itu Penerintah Kabupaten (Pemkab) Jember diminta segera memperbaikinya.

Lantaran tidak segera diperbaiki, warga terpaksa membangun jembatan darurat sepanjang 15 meter ini dari bambu dan kayu selebar 1,2 meter. Hanya saja, kondisinya saat ini sudah mulai reyot, setiap kali jembatan anak sungai Kali Mayang ini dilewati, kayu dan bambunya bergetar dan bersuara.

"Soalnya kayu dan bambunya sudah mulai rapuh, takutnya jembatan ini patah saat dilintasi, soalnya anak sekolahan sering lewat sini, aksesnya lebih dekat, ketimbang muter lewat Pakusari," keluh Ketua RW 09 Dusun Sumberdandang Fathur Rohman, Kamis (4/8/2022).

Lantaran Jembatan itu jadi jalur tercepat. Maka para pemuda menginisiai membuat jembatan darurat dengan swadaya.”Di dusun Laparan, baratnya jembatan ini, kan ada sekolahan, khusunya Arek  TK dan paud Gita Nusa Juga Lembaga Yayasan Nidomiyah, soalnya kalau muter dari terminal jauh," jelasnya.

Padahal, sejak ambrol Januari 2021 lalu, Jembatan itu sudah ditinjau Camat Pakusari, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), tetapi hingga kini belum ada perbaikan. "Habis ditinjau nggak ada kejelasan, padahal hampir bersamaan ambrolnya sama Jembatan Klungkung," jelasnya.

Sebelum ambrol, Jembatan penyebrangan permanen selebar 2 meter ini bisa dilewati mobil, bahkan bisa buat salipan pengendara sepeda motor. "Tapi setelah ambrol, warga hanya bisa membuat jembatan alternatif seluas 1,2 meter, karena keterbatasan anggaran, namanya juga swadaya,"urainya

Jika tidak segera dibangun dikhawatirkan akan memakan korban, jika patah sewaktu-waktu mengingat kayu dan bambunya sudah mulai rapuh. Terlebih saat sungainya banjir, harus mengganti kayu dan bambunya."Tapi masa iya mau gitu terus. Kita punya wakil rakyat dan pemerintah," jelasnya

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember Siswanto belum bisa dikonfirmasi, sebab ketika didatangi dikantornya, sedang ada tamu. "Masih tamu dari Jakarta mas, jadi belum bisa dimintai komentar,"  kata Syafi'i salah satu Satpol PP di kantor dinas tersebut.

Menurutnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Pemilihan 3 Mufid, untuk saat ini belum bisa berkomentar. "Saya lagi acara hajian mas, Insyaallah malam karena ini saudara yang datang haji, gimana kali besok, bisa konfirmasi ke PU dulu mas," tulisnya melalui pesan Whatsapp . (naw/eros)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Jember Keluhkan Belum Dibangunnya Jembatan Ambrol Akibat Banjir Tahun2021 lalu

Terkini

Close x